
Seorang petugas Ayani Megamall Jl Ahmad Yani Pontianak, melintas di bawah plafon yang rusak akibat rembesan air, Sabtu (25/9/10) sore.
Kebocoran terjadi sekitar pukul 17.00 Wib pada lantai paling atas Megamall. Air berasal dari lantai atas ketika hujan deras masuk melewati sudut kubah gedung hingga air merembes masuk. Atap flafon di lantai 2 jebol tepatnya di pertokoan depan salon Yopie dan toko pakaian Ferry.
Dian (50) warga Jalan Purnama yang mengunjungi pusat perbelanjaan Megamall mengatakan saat itu dirinya berada di lantai dua ketika tiba-tiba melihat air masuk dari kubah.
"Pengunjung sempat panik dan berlari keluar karena alarm berbunyi sehingga suasuna sempat panik dan berdesakan, mendengar pengumuman peringatan saya keluar dari gedung," Dian
Ketua Apindo Kota Pontianak Andreas Acui Simanjaya pada saat kejadian sedang berada di pusat perbelanjaan terbesar di kota Pontianak itu mengatakan air masuk dari lantai paling atas, tepatnya pada kubah gedung dan masuk ke dalam gedung dan membasahi lantai gedung.
"Satu lampu kecil sempat meledak dan berbunyi mungkin karena korsleting. Karena panik, langsung kabur turun melalui parkir lantai tiga. Karena banyak yang berusaha keluar dari parkiran terjadi kemacetan di tempat parkir mobil hingga sekitar tiga puluh menit," kata Acuy.
Chief General Affair A Yani Mega Mal, Gigih Tri Saksono mengatakan, hujan sekitar pukul 17.00 WIB dengan cuaca sangat ekstrim sehingga di atas gedung mengalami kebocoran karena tidak dapat menampung limpahan air. Kubah yang terbuat dari beton yang melingkar mungkin ada celah yang tidak dapat menampung air.
"Kalau di tempat parkir di atas ada enam titik lubang pembuangan air. Yang jelas analisa air meluber dan tidak ada reruntuhan dan pada lantai atas yang jebol karena plafon terbuat dari gipsum sehingga jebol," ungkap Gigih.
Sebagai antisipasi Gigih mengatakan langsung melokalisir pengunjung karena panik berdesakan dan ingin melihat kejadian. Kita sudah mengatisipasi untuk gedung dan tidak akan terjadi karena cuaca ektrim kemampuan tidak dapat menampung sehingga menyebabkan air meluber.
analisis:
pada kejadian ini, kita dapat mengetahui bahwa kejadian ini sangatlah mengecewakan masyarakat yang di internal maupun esternal...
karena pada masalah ini kita mengetahui bahwa betapa lemahnya tingkat keamanan dari sebuah pusat pembelanjaan yang terbesar di pontianak...
dari pihak megamall hanya bisa memakai menikmati keuntungan tanpa memikirkan umur dari gedung tersebut, seharusnya harus dilakukan pengecekan tiap tahunya karena musin di pontianak sangatlah extrim..
trim's
Dalam kasus ini, sepenuhnya tidak dapat menjadikan cuaca sebagai kambing hitamnya karena seharusnya pihak pengelola gedung dapat mengantisipasi atau paling tidak meminimalkan kejadian-kejadian seperti itu. Harus ada pengecekan kelayakan bangunan setiap tahunnya. Dengar-dengar juga perusahaan-perusahaan yang mengadakan pameran komputer juga terkena imbas darinya. Pasti kerugiaannya ada dong. Untuk itu saya menyarankan supaya ada pertanggungjawaban dari pihak mall kepada pihak-pihak yang dirugikan sehingga mereka tidak kapok untuk melakukan kegiatan di sana.
BalasHapusiya..klo megamal banjir, gmn g bs ke gramedia lagi, ga bs nonton lg, dll. Semoga kejadian ini membawa pelajaran bagi mereka yg seharusnya melakukan pengecekan fondasi gedung.
BalasHapusTerima kasih atas argumen dari temen2, saya seneng temen2 juga memberikan saran yang bagus untk masalah di atas...
BalasHapusMegaMal.......
BalasHapusSatu-satunya tempat yg paling dekat yg bisa dikunjungi saat liburan.. Rasanya Pontianak miskin tempat hiburan yah.. Hahaha.. Ya.. Kalo tempat ini ampe banjir.. Wuih, mesti kemana lagi dong??
Jadi ini seharusnya dijadikan pelajaran buat pengelolanya spy ke depannya lebih bisa diperhatikan lagi terutama masalah teknis dan juga dan bangunan itu sendiri.. Jangan sampai bisa membahayakan keselamatan pengunjung.. ^^